Investasi Tak Hanya Deposito, Lho!
Kalau kamu sudah mulai nyaman berinvestasi di deposito, itu langkah awal yang bagus banget. Tapi, jangan berhenti di situ!
Dunia investasi itu luas, dan banyak instrumen lain yang aman sekaligus bisa kasih imbal hasil lebih tinggi.
Kuncinya, pahami dulu karakteristik, risiko, dan cara kerja setiap jenis investasi sebelum kamu terjun ke dalamnya.
Nah, berikut ini 5 jenis investasi aman untuk pemula yang bisa kamu coba selain deposito.
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Jadi, kamu nggak perlu pusing memantau pasar setiap hari.
Uangmu akan diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Keunggulan reksa dana:
- Modal mulai dari Rp10.000 saja.
- Risiko terukur karena dikelola profesional.
- Bisa dicairkan kapan saja tanpa penalti.
Jenis reksa dana yang cocok untuk pemula:
- Reksa dana pasar uang: paling aman dan stabil, cocok untuk jangka pendek.
- Reksa dana pendapatan tetap: imbal hasil lebih tinggi, cocok untuk jangka menengah.
Banyak platform investasi online seperti Bibit, Bareksa, dan Ajaib yang memudahkan kamu mulai reksa dana dengan cepat dan aman.
2. Investasi Emas
Investasi klasik yang tak lekang oleh waktu! Emas punya karakter unik: nilainya cenderung stabil bahkan naik ketika ekonomi sedang lesu.
Itulah kenapa emas sering disebut “safe haven” atau tempat berlindung saat krisis.
Kelebihan investasi emas:
- Mudah dibeli dan dijual kapan saja.
- Tahan inflasi.
- Bisa dibeli dalam bentuk fisik (perhiasan, logam mulia) atau digital (via aplikasi).
Tips: Beli emas dari tempat terpercaya seperti Pegadaian, Antam, atau aplikasi resmi yang sudah terdaftar di OJK. Simpan emas digital di akun dengan keamanan berlapis, atau gunakan fasilitas brankas untuk emas fisik.
3. Obligasi (Surat Utang Negara)
Kalau kamu ingin investasi dengan jaminan pemerintah, obligasi bisa jadi pilihan ideal. Kamu meminjamkan uang ke pemerintah, lalu akan mendapat bunga tetap setiap periode tertentu.
Keunggulan obligasi:
- Risiko rendah karena dijamin negara.
- Bunga (kupon) dibayarkan secara rutin.
- Bisa dibeli mulai Rp1 juta di platform seperti Bareksa atau Tokopedia.
Contohnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) atau SBR (Savings Bond Ritel). Cocok banget buat kamu yang ingin investasi jangka menengah hingga panjang dengan penghasilan tetap.
4. Deposito Syariah
Buat kamu yang ingin investasi sesuai prinsip syariah Islam, deposito syariah bisa jadi alternatif menarik.
Berbeda dari deposito konvensional yang memakai bunga, deposito syariah menggunakan sistem bagi hasil (nisbah) berdasarkan keuntungan usaha bank.
Kelebihan deposito syariah:
- Halal dan bebas riba.
- Keuntungan stabil dan transparan.
- Dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Cocok untuk kamu yang ingin tetap aman tapi juga ingin menyesuaikan investasi dengan nilai-nilai syariah.
5. Peer-to-Peer (P2P) Lending
Kalau kamu mau sedikit lebih berani dan ingin imbal hasil lebih tinggi, coba P2P lending.
Di sini, kamu memberikan pinjaman kepada individu atau UMKM lewat platform digital. Sebagai imbalannya, kamu akan menerima bunga atau bagi hasil setiap bulan.
Keuntungan P2P lending:
- Imbal hasil bisa mencapai 10–18% per tahun.
- Modal awal mulai dari Rp100.000.
- Banyak platform legal seperti KoinWorks, Akseleran, dan Modalku.
Catatan penting:
Pilih hanya platform berizin OJK, dan lakukan diversifikasi (sebarkan dana ke beberapa peminjam) agar risiko gagal bayar bisa ditekan.
Berinvestasi bukan soal mencari yang paling cepat untung, tapi tentang memilih yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
Kalau kamu baru mulai, nggak ada salahnya bermain aman di reksa dana, emas, atau obligasi. Setelah lebih paham, kamu bisa kombinasikan beberapa instrumen untuk hasil yang lebih optimal.
Yang penting, mulai dulu dari sekarang. Karena semakin cepat kamu berinvestasi, semakin besar potensi hasilnya di masa depan.


